0

Puisi Si Simpai Keramat

Di atas tumpukan kayu kau membisu

Menjinjing kantong plastik dan sebuah buku

Sandang kumal kau gendong di bahumu

Dan sebuah pensil kecil terselip di kupingmu



Di atas tumpukan kayu kau tertahan

Menunggu datangnya sebuah harapan

Sebuah jawaban dalam kehidupan

Antara kebahagiaan atau kepedihan



Dari kejauhan keajaiban pun datang

Memberi sedikit harapan untuk masa depan

Kecemasan telah berubah kebahagiaan

Bibir yang sempat tertahan kini berbinar penuh senyuman



Di atas bak berjalan aku terpaku

Senang, sedih, dan haru bercampur jadi satu

Senang melihat senyumannya

Namun sedih melihat takdirnya



Tak tersirat sedikit pun penyesalan darinya

Yang tampak hanya senyum ketegaran

Dan bersiap untuk menantang masa depan

Meski harus menanggung gelar Simpai Keramat

0 komentar:

Posting Komentar

Back to Top